Artikel
SOSIALISASI GERAKAN PEMILIHAN SAMPAH: UPAYA MENYADARKAN MASYARAKAT PENTINGNYA PENGELOLAAN SAMPAH
Isu mengenai sampah akhir – akhir ini sering muncuat kepermukaan, sampah menjadi masalah diberbagai daerah bahkan masalah untuk skala nasional. Menurut sumber yang berasal dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada tahun 2022 sampah di Indonesia mencapai 21,1 Juta Ton. Namun, dari total tersebut yang dapat terkelola hanya 65,71% atau sebanyak 13,9 Juta Ton. Sedangkan yang belum terkelola sebanyak 34,29% atau sekitar 7,2 Juta Ton. Sementara itu, Menurut data SIPSN, timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 69,9 juta ton. Berdasarkan komposisi sampah yang ada di Indonesia, didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 41,60% dan sampah plastik sebesar 18,71%. Sedangkan dari sisi sumber sampah, sampah terbanyak berasal dari Rumah Tangga dengan prosentasi sekitar 44,37%.
Melihat dari data tersebut, kesadaran dan tanggung jawab masyarakat sangatlah diperlukan untuk selalu mengingat akan bahaya sampah, terlebih masalah sampah yang berserakan disembarang tempat dapat mengancam kesehatan hingga perlu berperilaku bijak dalam upaya pengelolaan sampah. Sampah dan sisa makanan yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan banyak bakteri dan parasit. Sampah berserakan di rumah atau di tanah membusuk akan menimbulkan banyak bakteri tumbuh di atasnya, terutama saat cuaca hangat dan lembab. Kemudian bakteri dan parasit akan menularkan berbagai penyakit bisa tersentuh oleh manusia. Dilansir dari website hellosehat.com, penyakit yang ditimbulkan akibat sampah ialah Virus Hepatitis A (infeksi yang menimbulkan adanya gangguan fungsi hati akut), Disentri (radang usus), Salmonellosis (penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri salmonellosis di dalam perut dan usus), penyakit Pes (bakteri Yersina pestisia yang ditularkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya), dan Demam Berdarah.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal penanganan sampah ialah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarat. Salah satu sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Cibeber bersama Pemerintah Desa Warungbanten ialah sosialisasi mengenai kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Oktober 2024 yang berlokasi di Aula Kantor Desa Warungbanten. Dalam hal ini Ibu Yeli Sita Yulianti selaku Kasi Ekbangsos Kecamatan Cibeber bersama menyampaikan kegiatan Sosialisasi Gerakan Pemilihan Sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai pemilihan sampah Organik dan sampah An organik. “tujuan kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Disamping itu, sampah anorganik seperti plastik, kertas, botol bekas, dan lainnya dapat dimanfaatkan seperti pembuatan kerajinan tangan, souvenir, atau bahkan dapat berniali ekonomis apa bila dikelola dengan baik”.
Sementara itu, Kepala Desa Warungbanten Bapak Rudianto siap mendukung dan memfasilitasi mengenai pengelolaan sampah di Desa Warungbanten serta siap untuk menyediakan tempat pembuangan akhir apabila sampah tersebut dapat dikelola dengan baik. “Tentu kita sangat mendukung kegiatan sosialisasi mengenai gerakan pemilihan sampah ini. Selain itu, kami selaku Pemerintah Desa Warungbanten siap untuk memfasilitasi apabila membutuhkan tempat untuk pengumpulan sampah an organik tersebut.”